Tips Meredakan Bad Mood

Dalam keadaan “bad mood”, hasil kerja tak akan baik. Salah-salah hubungan kita dengan orang lain malah bertambah buruk. Sudah semestinya kita bisa meredakan “bad mood” yang sedang melanda.

Pertengkaran dengan pasangan semalam bisa jadi terbawa hingga pagi hari bahkan mempengaruhi kerja sepanjang hari. Kemacetan lalu lintas, ditambah kendaraan mogok, bisa mengacaukan banyak rencana dan mempengaruhi emosi. Rekan kerja yang menjengkelkan atau karyawan yang membandel, bisa juga membuat runyam emosi.

Ya! Banyak hal-hal yang membuat perasaan dan suasana hati menjadi tidak enak. Seringkali kita tak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Yang kita rasakan adalah hati ini terasa ingin marah, cemas, jengkel dan bermacam-macam emosi negatif lain bercampur aduk. Kita biasanya menyebutnya sebagai “bad mood”.

Dalam keadaan “bad mood”, hasil kerja tak akan baik. Salah-salah hubungan kita dengan orang lain malah bertambah buruk. Pendek kata, tak ada kebaikan yang bisa diberikan oleh “bad mood”. Jadi sudah semestinya kita bisa meredakan “bad mood” yang sedang melanda diri kita. Berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu kita meredakan “bad mood”.

1. Sadari bahwa anda sedang mengalami badmood

Bila anda tahu anda sedang marah, anda bisa menolong diri sendiri untuk meredakan kemarahan. “Bad Mood” biasanya tidak gampang dijabarkan, tetapi begitu anda mengalami suasana hati yang runyam, segera sadari keadaan itu. Sadari juga efek dari “bad mood”; yaitu mutu kerja merosot, kehilangan pelanggan, negoisasi gagal, dan banyak lagi yang buruk.

2. Tenangkan diri anda

Okay, anda sudah sadar bahwa anda sedang terbakar dalam api “bad mood”. Sekarang, tenangkan diri anda. Tarik nafas dalam-dalam berulang kali sampai ketegangan dalam diri anda reda. Lakukan relaksasi sederhana, misal, bernafas secara teratur sambil memejamkan mata. Atau berdoa agar anda diberi kesabaran.

3. Selesaikan persoalan anda sesegera mungkin

“Bad mood” biasanya disebabkan oleh adanya persoalan. Menyelesaikan masalah adalah pemecahan yang jitu. Jika anda bertengkar, segera selesaikan, berdamailah dan saling maaf-memaafkan. Bila anda berbeda pendapat dengan kolega, lakukan diskusi dengan kepala dingin. Jika acara anda berantakan, lakukan janji ulang dan susun rencana baru. Jangan biarkan persoalan terus menggantung, itu memperpanjang bad mood anda.

4. Bergerak, bergerak, dan bergeraklah

Jangan berdiam diri. Bergeraklah. Lakukan olahraga ringan. Buat diri anda berkeringat dan lelah. Bila anda diam saja, maka “ulat-ulat” emosi akan terus menggerogoti pikiran dan membuat anda membayangkan yang tidak-tidak. Bergerak, bergerak, dan bergeraklah.

5. Segarkan diri anda

Intinya sama dengan bergerak, lakukan sesuatu agar diri anda segar. Minum air putih banyak-banyak. Cuci muka dengan air segar. Makan dan minumlah sesuatu yang alami dan segar, seperti jus jeruk. Tetapi jauhi alkohol. Ia takkan banyak membantu, malah memperburuk saja. Jauhi gula, softdrink, dan sebagainya. Ini justru membuat anda kenyang, malas dan mengantuk. Kondisi demikian, alih-alih menjernihkan pikiran anda, malah memperbesar “bad mood” saja.

6. Jauhi amarah, pikiran dan emosi negatif lain

Marah dan emosi-emosi negatif menghabiskan energi. Bila anda merasa “bad mood” sedang menyerang, kuatkan hati untuk tidak marah. Bersabarlah. Coba pandang wajah “bad mood” anda di cermin. Tak menyenangkan bukan?

7. Bergembiralah dengan teman-teman

Sebaliknya, dekati teman-teman anda yang bisa memberikan kegembiraan. Temukan “refreshing” di sana. Tertawa dan tersenyumlah bersama mereka. Cegah “bad mood” dengan membina hubungan yang baik dan sehat dengan teman-teman. Hidup ini lebih mudah dilalui bersama mereka yang ceria ketimbang yang murung. Jangan tenggelam dalam kesedihan.

8. Berusahalah untuk lebih menikmati hidup ini

Ya, semua “kecelakaan” atau kekacauan itu adalah bagian dari hidup. Terimalah itu apa adanya. Jangan berburuk sangka pada hidup ini. Pasti ada pelajaran di balik semua kesulitan. Nikmati saja.