Apa pun alasannya, hal terpenting dalam proses pengunduran diri dari pekerjaan adalah anda harus melakukannya dengan baik-baik.
Ok, mungkin sudah tiba waktunya anda untuk keluar dari pekerjaan. Mungkin anda ingin mencoba karier baru, menjalankan usaha sendiri, atau meneruskan studi. Ada sejuta alasan mengapa anda mengundurkan diri dari perusahaan tempat anda bekerja. Ada juga sejuta perasaan yang mengiringi keputusan anda.
Namun apa pun alasan anda sesungguhnya, kunci terpenting dalam proses pengunduran diri ini adalah anda harus mengundurkan diri secara baik-baik. Bukankah ketika anda dulu bergabung pada perusahaan ini anda melaluinya dengan baik. Tak ada kunci penutup yang baik selain memberikan kesan yang baik pula. Bagaimana pun, proses pengunduran diri dapat membuat anda dan perusahaan “menderita”. Oleh karena itu bersikap profesional akan sangat menolong anda dan perusahaan dalam menghadapi masa peralihan yang merepotkan.
Berikut ini ada beberapa tips yang dapat anda lakukan agar tetap memberikan kesan baik saat mengundurkan diri dari perusahaan.
1. Tulis surat pengunduran diri
Tulis surat pengunduran diri. Alamatkan pada atasan langsung anda dan bagian Personalia. Tuliskan alasan pengunduran diri anda secara singkat, jelas, dan diplomatis. Bila alasan pengunduran diri dikarenakan sesuatu yang tak mengenakkan hati anda, tulis saja surat pengunduran diri sesingkat mungkin. Bila anda merasa senang bekerja di situ, maka sampaikan penghargaan dan penyesalan atas pengunduran diri tersebut. Terakhir, tanda tangani surat pengunduran diri anda.
2. Bicarakan pada atasan secara langsung
Sebelum mengirimkan surat pengunduran diri pada bagian lain, berbicaralah pada atasan secara langsung. Mintalah waktunya. Biasanya, yang terbaik adalah seusai jam kerja kantor. Pastikan atasan mendapatkan informasi pengunduran diri tersebut dari tangan pertama, yaitu anda sendiri. Jangan menggembar-gemborkan pengunduran diri pada orang lain sebelum anda memberitahukannya pada atasan anda sendiri.
3. Bersikap positif, sopan, dan profesional
Kesopanan di atas segalanya. Apa pun alasannya, tetaplah bersikap positif dan profesional. Jangan menunjukkan kekecewaan anda. Jangan mengungkit-ungkit kelemahan perusahaan. Jangan mengeluh tentang atasan. Ingat, saat anda berbicara dengan atasan bukanlah saat untuk bertengkar dan berselisih paham.
4. Sampaikan alasan pengunduran diri secara baik dan diplomatis
Mungkin pengunduran diri anda akan membuat atasan kecewa. Anda bisa menjawab alasan pengunduran diri karena “mendapat tawaran yang tak bisa anda tolak”, atau “anda ingin istirahat dari pekerjaan.” Bila anda kecewa dengan perusahaan maka katakan saja, “anda ingin mengembangkan karier di tempat lain.” Bila anda dipaksa untuk menjawab alasan yang sesungguhnya, sampaikan secara diplomatis. Jangan sekali-kali menggunakan alasan pengunduran diri untuk meminta kenaikan gaji. Perusahaan takkan senang disudutkan.
5. Berikan waktu secukupnya
Berikan waktu secukupnya pada perusahaan untuk melakukan persiapan sebelum anda benar-benar mengundurkan diri. Biasanya adalah 4 – 8 minggu setelah pengajuan surat pengunduran diri. Bila anda harus segera meninggalkan tempat kerja, pastikan anda menyediakan waktu untuk dihubungi kelak bila diperlukan.
6. Persiapkan semua pengalihan tugas sebaik-baiknya
Jangan biarkan pekerjaan terhenti karena kepergian anda. Susun persiapan selayaknya. Lakukan serah terima dengan pengganti anda. Bila perlu, tawarkan pelatihan agar pengganti anda bisa segera mengerjakan tugas-tugasnya. Catat dan kembalikan inventaris kantor yang menjadi tanggung jawab pribadi anda. Bila memang ada sesuatu yang ingin anda miliki untuk kenang-kenangan, mintalah secara baik-baik. Selesaikan semua “hutang-piutang” yang masih menggantung.
7. Bekerjalah sampai detik-detik terakhir
Jangan sampai suasana pengunduran diri menurunkan produktivitas anda. Tetaplah bekerja sampai detik-detik penghabisan. Pecahkan persoalan hari ini meski anda akan keluar esok hari. Tetaplah profesional. Atasan dan semua kolega akan sangat menghargainya.
8. Berikan alamat, nomor telepon dan email untuk menghubungi anda kelak
Tidak semua persoalan bisa anda tuntaskan begitu saja. Semakin tinggi tanggung jawab anda, semakin banyak hal yang harus anda selesaikan. Berikan alamat, nomor telepon dan email yang dapat digunakan untuk menghubungi anda. Perusahaan seharusnya bertanggung jawab untuk segera menyelesaikan semua persoalan yang menggantung dengan anda, karena itu berikan batas waktu sampai kapan anda bersedia dihubungi terkait dengan persoalan tersebut.
9. Sampaikan terima kasih dan ucapan perpisahan
Terakhir, sampaikan terima kasih dan penghargaan atas kesempatan dan hubungan baik yang selama ini terjalin antara anda, atasan, kolega dan perusahaan. Sampaikan salam perpisahan namun jangan “hancurkan jembatan” hubungan yang lebih baik kelak. Berikan kesan yang baik dengan pamit pada semua orang. Ucapkan semoga mereka meraih lebih banyak sukses.