Manfaat Buku Kas Bagi UKM

Mulai dari perusahaan kecil yang dikelola langsung oleh pemilik, sampai yang beromzet milyaran dollar, semuanya memerlukan buku kas.

Buku kas adalah alat manajemen keuangan paling tua yang masih digunakan sampai sekarang, bahkan tetap diperlukan di masa datang. Ia digunakan di perusahaan kecil, dimana sang pemilik masih secara langsung sibuk mengontrol keluar masuknya kas. Ia juga digunakan di perusahaan menengah, besar sampai multinasional dengan omzet milyaran dollar.

Bentuknya sederhana saja. Setidaknya terdiri dari tiga atau empat kolom; yaitu keterangan, debit, kredit dan saldo. Kolom keterangan untuk mencatat penjelasan suatu transaksi. Jumlah penerimaan uang dicatat pada kolom debit atau kas masuk. Sedangkan jumlah pengeluaran uang dicatat pada kolom kredit atau kas keluar. Sisa kas dicatat pada kolom saldo kas.

Beberapa buku kas tidak menyertakan kolom saldo, melainkan mencantumkan pada bagian bawah laporan kas. Angka saldo kas ini harus cocok dengan jumlah uang secara fisik. Jika tidak, maka pasti terjadi kesalahan pada pencatatan atau transaksi itu sendiri.

Meski bentuknya sederhana, buku kas memiliki fungsi vital dalam pengelolaan keuangan. Namun sayang banyak UKM, terutama pengusaha pemula, mengabaikan penggunaan buku kas dalam memanajemeni keuangan usaha. Mereka menganggap proses pencatatan buku kas merepoti saja, terlalu birokrasi, hanya jadi beban administrasi yang tidak perlu. Mereka berpikir manfaat buku kas tidak terlalu penting karena merasa mampu mengontrol semua transaksi keuangan usaha tanpa perlu bantuan kas.

Anggapan buku kas tidak diperlukan bagi pengusaha kecil bahkan sekelas mikro patut diluruskan. Pengelolaan usaha tidak semestinya bersandar pada ingatan belaka. Pengelolaan usaha yang baik juga berlaku pada usaha-usaha kecil. Justru dengan melakukan manajemen keuangan yang baik, seorang pengusaha bisa mengetahui perkembangan usaha, meningkatkan keuntungan, menghindari dari kerugian dan merencanakan usaha-usaha berikutnya. Selain itu, dengan bentuknya yang sederhana dan murah, sebenarnya tidak beralasan untuk tidak menerapkan buku kas pada usaha.

Berikut beberapa manfaat utama penggunaan buku kas.

1. Melindungi Uang Anda

Buku kas tentu saja tidak dapat melindungi uang anda dari pencurian. Untuk ini anda memerlukan brankas atau kotak penyimpanan uang yang baik. Namun bagaimana anda tahu uang anda berkurang jika anda tidak tahu berapa jumlahnya? Untuk mengetahui berapa jumlah uang anda yang seharusnya ada pada brankas, anda memerlukan catatan. Catatan itu bernama buku kas.

Contoh paling mudah manfaat buku kas adalah buku tabungan. Anda pasti takkan mau menabung pada bank yang tidak menyediakan buku tabungan bukan? Melalui buku tabungan, anda yakin uang anda tersimpan dan terkelola dengan baik. Buku tabungan melindungi uang anda karena mencantumkan catatan mengenai transaksi dan saldo uang anda. Begitulah gunanya buku kas. Setiap hari anda bisa menghitung uang anda dan mencocokkannya dengan catatan dalam buku kas.

2. Menganalisa Sumber Penghasilan Usaha

Hari ini saldo kas anda tiba-tiba melonjak. Apakah ini pertanda omset anda hari ini sedang baik? Belum tentu. Sebagian kas datang dari penjualan tunai hari ini. Sebagian yang lain dari pembayaran piutang pelanggan, atau penjualan aset non usaha, atau pembayaran uang muka (berarti anda hutang kepada pelanggan), atau ada penerimaan pinjaman dari debitor.

Anda bisa menganalisa sumber-sumber penerimaan kas usaha melalui buku kas. Jika anda tidak mencatat transaksi penerimaan kas, anda bisa terkecoh. Anda berpikir uang anda bertambah karena omzet anda sedang naik, padahal sebenarnya uang itu berasal dari penjualan peralatan yang tak terpakai.

3. Memonitor Kemana Uang Mengalir

Salah satu kunci pengelolaan usaha yang baik adalah mengendalikan biaya dan pengeluaran kas. Setiap pengeluaran kas harus sesuai dengan tujuan usaha. Buku kas menyediakan informasi tentang untuk apa saja uang anda keluarkan. Melalui buku kas anda bisa memonitor dan mengendalikan agar rencana pengeluaran kas tidak lebih besar dibanding penerimaan dan saldo kas.

Salah satu kesalahan umum pengusaha UKM adalah mencampur uang pribadi dengan uang usaha yang biasanya menyebabkan pengusaha tiba-tiba merasa kekurangan uang karena pengeluaran pribadi yang menggerogoti pendapatan usaha. Buku kas membantu anda mengontrol pengeluaran uang anda.

4. Mengetahui Perkembangan Usaha

Untuk menilai performa keuangan suatu usaha diperlukan laporan keuangan lengkap, yang diperoleh melalui sistem akuntansi. Namun sistem akuntansi seringkali dianggap rumit dan hanya bisa dilakukan oleh tenaga-tenaga terlatih. Meski demikian, anda tetap bisa mengira-ngira bagaimana perkembangan usaha melalui buku kas.

Secara gampang, usaha anda berjalan baik jika dalam periode waktu tertentu uang kas anda bertambah. Sebaliknya, jika uang anda berkurang maka usaha anda mungkin sedang mengalami kemunduran. Tentu anda perlu menganalisanya lebih detail. Untuk itu anda bisa merekapitulasi dan mengelompokkan data-data dari buku kas anda untuk mengetahui darimana dan kemana uang anda berputar.

5. Pengambilan Keputusan Usaha Yang Lebih Baik

Keputusan usaha yang baik diambil berdasarkan data-data yang akurat. Tidak seyogyanya anda mengambil keputusan usaha tanpa didukung informasi yang cukup. Buku kas adalah sumber informasi keuangan yang pertama. Dengan sedikit usaha untuk merekapitulasi, mengelompokkan dan membuat perbandingan, anda dapat memperoleh bahan pengambilan keputusan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dari buku kas pula anda bisa memulai menyelenggarakan buku-buku dan catatan-catatan pembantu, seperti buku penjualan, buku pembelian dan lain-lain. Dengan mempelajari informasi yang disusun dari buku kas, anda bisa mengetahui pola usaha anda. Dari situ anda bisa membuat perencanaan usaha yang lebih baik.

6. Meningkatkan Bonafiditas Performa Usaha

Adalah hal yang umum jika kini perbankan, lembaga-lembaga pemberi pinjaman dan pajak mensyaratkan adanya catatan keuangan usaha. Dengan menyelenggarakan pencatatan keuangan yang baik, minimal buku kas, nilai bonafiditas usaha anda bertambah di mata para pemberi kredit. Mereka lebih menyukai memberikan bantuan keuangan pada usaha yang dikelola dengan baik.

Sedangkan untuk kepentingan perpajakan, buku kas adalah salah satu dokumen pertanggungjawaban penghitungan pajak anda. Tanpa buku kas atau catatan keuangan, bisa saja pihak pajak mengenakan tagihan pajak yang keliru dan merugikan usaha anda.

7. Buku kas itu sederhana dan mudah

Anda bisa memulai pencatatan buku kas dengan membuat garis kolom-kolom pada buku kosong, atau membeli buku kas yang banyak tersedia dimana-mana. Anda bisa menulis dengan tangan, atau menggunakan program spreadsheet komputer. Tidak butuh keahlian khusus dan waktu lama untuk menguasai pencatatan kas. Yang dibutuhkan adalah kedisiplinan. Namun bukankah hanya dengan kedisplinan, kita bisa mengelola keuangan usaha dengan baik? Ayo mulai mencatat keuangan usaha anda.