Kata Siapa Lokasi Usaha Di Jalan Raya Pasti Strategis?

Salah satu jaminan keberhasilan usaha adalah lokasi yang strategis. Lokasi di jalan ramai tak selalu strategis. Kenali beberapa tanda lokasi tak strategis sebelum anda menyesal.

Lokasi, lokasi, lokasi adalah tiga kata sakti yang diyakini menjadi jaminan keberhasilan usaha. Toko kelontong, minimarket, apotek, optik, toko kue, restauran, dan berbagai usaha retail lain sangat bergantung pada lokasi yang strategis.

Salah satu lokasi yang dianggap strategis bagi usaha-usaha tersebut adalah di pinggir jalan raya. Banyaknya orang dan kendaraan yang berlalu lalang adalah potensi pasar yang menarik. Tak heran jika para pengusaha berlomba-lomba mendirikan tempat usaha di jalan raya.

Namun demikian lokasi usaha di tepi jalan raya tak selalu strategis. Pernah ada rumah makan yang memindahkan usahanya dari jalan raya ramai dekat mall ke lokasi lain yang lalu lintasnya malah tidak terlalu ramai. Justru setelah pindah, rumah makan tersebut semakin banyak didatangi pelanggan. Kenali tanda-tanda lokasi di tepi jalan raya yang tidak strategis bagi usaha anda.

1. Macet

Kemacetan adalah musuh bersama. Bila tak terpaksa, orang pasti menghindari jalanan macet. Kemacetan menurunkan nilai strategis tempat usaha. Kecuali produk usaha anda sangat istimewa, orang berpikir dua kali untuk rela berjibaku di jalanan macet.

2. Tak ada tempat parkir

Pernahkah anda menjumpai pelanggan yang membatalkan niatnya hanya karena sulit memarkir mobil di dekat sebuah rumah makan di pinggir jalan ramai? Solusinya, anda perlu menyediakan tempat parkir secukupnya. Untuk itu anda harus menyiapkan modal tambahan yang tak sedikit.

3. Tidak terlihat

Aneh tapi nyata, ada tempat usaha yang jelas-jelas berada di jalan besar namun tak tampak sehingga sulit ditemukan. Mengapa demikian? Karena ia berada di sebuah cekungan yang membuatnya tampak tersembunyi. Pastikan tempat usaha anda benar-benar terlihat.

4. Pedagang kaki lima

Ada gurauan begini: pedagang kaki lima selangkah lebih maju dibanding pengusaha toko. Maksudnya, lokasi usaha pedagang kaki lima berada selangkah di depan toko-toko sehingga menutupi bahkan menghalangi orang ke toko anda. Menurut anda, apakah ini lokasi strategis?

5. Lingkungan yang tak mendukung

Bila usaha anda tidak banyak dikunjungi meski berada tepat di jalan raya strategis, coba perhatikan lingkungan sekitar. Jangan-jangan toko atau berbagai usaha di kanan kiri tak mendukung usaha anda. Misal, toko bahan bangunan yang berdebu dan bengkel motor yang bising tentu tak mendukung usaha rumah makan yang membangun citra bersih dan nyaman.

6. Keamanan

Lokasi usaha yang aman dibutuhkan oleh pengusaha agar dapat menjalankan usahanya dengan tenang. Pelanggan pun senang bila dapat berbelanja dengan nyaman. Apa jadinya jika setiap hari lokasi usaha anda sering tutup karena kericuhan arak-arakan demo, suporter sepak bola atau keributan preman?

7. Mahal

Semakin strategis sebuah lokasi usaha semakin mahal harga beli atau sewanya. Harga lokasi yang mahal tentu menjadi tidak strategis bagi sumber daya keuangan anda. Kecuali anda memiliki modal berlimpah atau yakin proyeksi keuangan usaha anda sangat menguntungkan, hal ini tak menjadi masalah besar.

Lokasi yang strategis menjadi incaran. Namun jangan sekedar menyederhanakan menjadi lokasi yang ramai dan banyak dilalui orang. Anda tetap perlu cermat memilih lokasi. Bila usaha anda tidak mudah dijangkau, tidak terlihat, atau tidak didukung lingkungan sekitar, meski berada di jalan raya yang dianggap strategis, maka ada baiknya memikirkan ulang pilihan calon lokasi usaha anda.