Tips Memuji Karyawan Secara Efektif

Memuji adalah bentuk penghargaan yang paling murah. Tidak butuh biaya dan modal. Namun membutuhkan ketulusan, kejelasan dan waktu yang tepat agar pujian tidak mubazir.

Memuji adalah salah satu bentuk penghargaan yang paling murah. Ia sama sekali tak membutuhkan biaya. Ada sebuah survey pada karyawan yang mengungkapkan bahwa pujian dari atasan di saat mereka melakukan sesuatu yang baik adalah insentif nomor satu yang paling memotivasi. Namun, 60% karyawan mengatakan bahwa mereka jarang menerima pujian. Mungkin hal ini dikarenakan banyak dari atasan tidak mengetahui bagaimana memberikan pujan yang efektif.

Bob Nelson, seorang pakar dalam memotivasi karyawan, memberikan tips bagaimana memuji secara efektif, yang diberi nama ASAP, yaitu as Soon, as Sincere, as Personal, as Positive and as Proactive as possible. (Sesegera, setulus, sejelas, sepersonal, sepositif dan seproaktif mungkin)

1. as Soon as possible (sesegera mungkin)

“Timing” memberikan pujian sangatlah penting, apalagi bila ditujukan untuk menekankan sesuatu yang baik. Anda perlu memberikan pujian sesegera mungkin setelah tugas atau tindakan yang anda harapkan diselesaikan. Bahkan, anda mungkin perlu memotong pembicaraan seseorang untuk memberikan kata-kata pujian yang singkat, sebelum anda bisa mendiskusikan lebih lanjut mengenai kemungkinan pengembangan keberhasilan itu di masa panjang.

2. as Sincere as possible (setulus mungkin)

Kata-kata menjadi hambar bila anda tidak tulus dalam memuji seseorang. Anda perlu memuji secara tulus karena anda menghargai dan terkesan dengan keberhasilan seseorang. Bila tidak, anda dianggap melakukan taktik manipulasi belaka.

3. as Specific as possible (sejelas mungkin)

Hindarilah meng-generalisasi-kan sesuatu pujian. Anda harus bisa menunjukkan dengan jelas apa yang menjadi obyek pujian anda. Jika anda tidak bisa menunjukkannya dengan jelas, orang akan menganggap pujian anda salah sasaran atau hanya basa-basi.

4. as Personal as possible (sepribadi mungkin)

Kunci menyampaikan pesan anda adalah dengan berhadap-hadapan. Ini menunjukkan betapa pentingnya apa yang dilakukan oleh karyawan tersebut sehingga anda rela menyingkirkan apa yang sedang anda kerjakan. Karena kita semua memiliki waktu yang terbatas, maka melakukannya secara pribadi dapat menumbuhkan penghargaan dari karyawan pada diri anda.

5. as Positive as possible (sepositif mungkin)

Terlalu sering manajer menutup suatu pujian dengan catatan kritis. Saat anda mengatakan, misal, “Anda telah melakukan kerja yang baik, tapi ada beberapa koreksi,” maka kata “tapi” menjadi penghapus bagi seluruh pujian anda. Simpanlah umpan balik yang positif untuk disampaikan kelak saat memberikan tugas serupa.

6. as Proactive as possible (seproaktif mungkin)

Memimpinlah dengan pujian, dan pergokilah orang-orang yang melakukan sesuatu dengan baik, atau anda akan cenderung untuk bersikap reaktif. Sikap reaktif adalah kesalahan yang tipikal dalam hubungan anda dengan orang lain.