Kacang Garing # 1

# 1 \ 20 Agu 2011

Tak seperti puisi, haiku yang baik tak tertarik memaki apa pun.

# 2 \ 24 Agu 2011

Aturan pakai obat nyamuk semprot masa kini: “semprotkan pada nyamuk sampai nyamuk jatuh, lalu segera injak nyamuk sampai mati.”

# 3 \ 26 Agu 2011

Serumah dengan 1 istri dan 3 anak perempuan, wajar bila lemari toilet kami penuh dengan pembalut wanita aneka ragam dan ukuran.

# 4 \ 29 Agu 2011

Puisi yang tlah kau tulis, bukan milikmu lagi.

# 5 \ 29 Agu 2011

MU 8 : 3 Arsenal. Hah….! Ini sepakbola apa badminton..?

# 6 \ 29 Agu 2011

Saya tak mau menyia-nyiakan kesempatan mengajari anak bungsu saya naik sepeda motor. Saya yakin ia akan mengingat momen ini seumur hidupnya.

# 7 \ 4 Sep 2011

Siapa paling cantik? “Saya, saya, saya” jawab ketiga anak perempuan saya serempak. Itulah kenapa perempuan tak pernah terkena puber kedua.

# 8 \ 4 Sep 2011

“Aku cantik kalau pakai baju ini,” kata istri saya penuh percaya diri. Satu lagi bukti bahwa perempuan tak pernah terjangkit puber kedua.

# 9 \ 4 Sep 2011

Parking dilemma. Ketika penuh, bingung cari tempat parkir. Ketika kosong, bingung milih tempat parkir.

# 10 \ 4 Sep 2011

Traffic light dillemma. Pas buru-buru, lampu merah melulu. Pas nyantai, lampu hijau melulu.

# 11 \ 4 Sep 2011

WC dillemma. Pas kebelet, yang di dalam lama banget. Begitu di dalam, airnya mati.

# 12 \ 4 Sep 2011

Di ruang karaoke tidak berlaku prinsip win-win solution; tapi win-lose. Yang nyanyi, win. Yang dengar, lose.

# 13 \ 5 Sep 2011

Ibu tempat semua pembelaan.

# 14 \ 6 Sep 2011

Mengenang masa kos: Jangan cuci jeans sebelum gatal.

# 15 \ 6 Sep 2011

Mengenang masa kos: Saat ditraktir, jangan berhenti makan sebelum capek.

# 16 \ 6 Sep 2011

Saya kangen bakso Cak Kadir, bukan karena rasanya enak, tapi karena rasanya nduweso pooll. Yang ndeso-ndeso memang bikin kangen.

# 17 \ 8 Sep 2011

Saya yakin hari esok lebih baik daripada hari ini, karena besok hari Sabtu.

# 18 \ 8 Sep 2011

Saat menulis puisi, kau menepi. Saat menulis haiku, kau menyatu.

# 19 \ 9 Sep 2011

Semakin ringkas kuthbah Jumat, semakin lama waktu untuk makan siang.

# 20 \ 9 Sep 2011

Kenikmatan di jalan toll #1: Menyalip mobil yang sedari tadi berjalan pelan di lajur kanan, lalu berjalan di depannya lebih pelan lagi.

# 21 \ 10 Sep 2011

Kenikmatan di jalan toll #2: Menghalangi mobil yang mau nyerobot masuk ke antrian gate toll.

# 22 \ 10 Sep 2011

Kenikmatan di jalan toll #3: Melempar karcis toll ke tempat sampah di gate seberang dan goooolll.

# 23 \ 11 Sep 2011

Dialog hari Minggu.
Ayah: Ayo mandi… Mandi… Mandi…
Anak-anak: Memangnya mau kemana?
(Prinsip: gak mandi kalau gak diajak pergi)

# 24 \ 11 Sep 2011

Dialog hari Minggu.
Ibu: Ayo mandi… mandi… mandi…
Ayah: Memangnya mau ada tamu siapa?
(Prinsip: gak mandi kalau gak ada tamu)

# 25 \ 12 Sep 2011

No pain is gain.

# 26 \ 13 Sep 2011

Setiap orang punya hak yang sama untuk sukses. Tapi soal nasib, tidak bisa disama-samakan.

# 27 \ 13 Sep 2011

Hujan menyenangkan banyak orang, karena tak hanya turun di genting rumah sendiri saja, tapi juga di genting tetangga, dan genting seluruh kota.

# 28 \ 14 Sep 2011

Saya selalu positive thinking: merasa tak punya banyak uban, meski semua orang berpikir sebaliknya. Saya anggap mereka negative thinking.

# 29 \ 14 Sep 2011

Uban adalah kembang jambu penghias kepala.

# 30 \ 14 Sep 2011

Semakin menarik isi koran pagi, semakin lama waktu saya habiskan di kamar mandi.

# 31 \ 15 Sep 2011

Gaya membaca koran anak dan istri saya: koran dibeber di lantai, duduk bersila atau tengkurap dengan santai. Namanya “down to earth style”.

# 32 \ 15 Sep 2011

Si bungsu Lila: Mbak, apa betul 2012 kiamat?
Si sulung Dita: Nggak tahu..! Aku bukan panitianya sih.

# 33 \ 15 Sep 2011

Semenjak istri saya jualan sosis, di kampung saya dikenal “Leo Sosis”. Kalau itu berarti dagangan istri saya laris, saya tidak keberatan.

# 34 \ 16 Sep 2011

Seringkali lawan kata “cukup” bukan “kekurangan” tapi “berlebihan”.

# 35 \ 17 Sep 2011

“Cemburu kok sama kucing,” kata isri saya sambil menggoreng pindang segar buat makan kucing kami. Sedangkan jatah saya: mujair sisa semalam.

# 36 \ 17 Sep 2011

Naudzubillaah, zaman sudah edan. Kucing peliharaan kami kawin dengan kucing tetangga di depan mata saya tanpa malu-malu.

# 37 \ 17 Sep 2011

Puisi khusus hari Sabtu: Kalau perutku kenyang, pikiran tenang, istri pun bisa tidur siang.

# 38 \ 18 Sep 2011

Kata Pak Kyai, Rahmatan lil alamin bukan soal muluk-muluk. Mau ikut kerja bakti di kampung saja sudah lumayan.

# 39 \ 18 Sep 2011

Karena tidak ada kerja bakti hari ini, maka mudah-mudahan “tidak ngerepoti istri” bisa dianggap sebagai rahmatan lil alamin juga.

# 40 \ 19 Sep 2011

Mohon perhatian. Telah ditemukan sebuah HP di toilet. Bagi yang kehilangan silakan ambil kembali di toilet. Mudah-mudahan masih ada.

# 41 \ 19 Sep 2011

Togel = toto gelap. Kalau yang resmi namanya: Tomi.

# 42 \ 20 Sep 2011

Renungan bagi para wartawan: Digebuk anak SMA sakitnya di dada; digebuk berita miring sakitnya di hati. Silakan tebak mana yang lebih sakit.

# 43 \ 22 Sep 2011

Resiko mengantongi 2 hp seberat asbak di saku celana kanan kiri: Begitu buka resleting -sreet- celana melorot begitu saja tanpa permisi.

# 44 \ 22 Sep 2011

Keputusan klasik: saat mutar-muter di jalan, lapar, bingung mau makan apa, duit pas-pasan: WARUNG PADANG.

# 45 \ 23 Sep 2011

Kata Pak Ustadz: Ucapan TERIMA KASIH dari orang lain pada kita adalah doa terselubung yang tak kalah mustajab.

# 46 \ 24 Sep 2011

Salah satu keunggulan laki-laki: sehabis pipis cukup cuci satu tangan saja atau malah beberapa jari saja.

# 47 \ 24 Sep 2011

Enaknya jadi laki-laki: nggak ada yang tahu kalau saya pakai celana yang sama buat ngantor Senin-Jumat.

# 48 \ 24 Sep 2011

Bukti saya cinta musik: saya butuh krupuk setiap kali makan. Kriuk..!!

# 49 \ 24 Sep 2011

Cara mensyukuri nikmat cabai adalah dengan “kepedesan”. Tapi jika nikmat itu dilipatgandakan bisa menjadi “mencret”.

# 50 \ 24 Sep 2011

@ Rajungan Tuban. Alaamak…!!! Pedasnya lebih pedas ketimbang dikaploki maling.

# 51 \ 24 Sep 2011

Semestinya yang tertulis di spanduk: “Maaf perjalanan anda terganggu karena jalan belum diperbaiki”.

# 52 \ 25 Sep 2011

Di acara halal bil halal keluarga besar mertua hari ini, saya mendadak jadi sosok manis, tak banyak bicara tapi banyak senyum.

# 53 \ 25 Sep 2011

Banyak yang mengutuk pelaku bom Solo. Sayang mereka tidak jelas mau mengutuk jadi apa.

# 54 \ 26 Sep 2011

Original name: SAMILER
National term: OPAK SINGKONG
Global brand: CASSAVA WAFER

# 55 \ 26 Sep 2011

Yang agak bikin jengkel di pagi hari adalah “sudah waktunya ke kamar mandi tapi koran belum datang juga”.

# 56 \ 1 Okt 2011

Macam-macam cara cari keringat pagi ini: Istri saya senam pagi. Saya sarapan lauk Maicih level 10.

# 57 \ 1 Okt 2011

Kalau saya tidak bisa membuka bungkus kue nagasari pagi ini, itu bukan karena malas atau bodoh. Saya cuma sedang ngalem sama istri saja.

# 58 \ 1 Okt 2011

Prosedur beli celana waktu saya masih umur 30: cari model yang keren lalu cari size. Umur 40: cari size yang pas, soal model, pasrah!

# 59 \ 1 Okt 2011

Bukti saya lebih keren ketimbang pegawai Disc Tarra: waktu saya tanya “Ada Devildice?”, dia cari di rak CD Barat, saya cari di CD Indonesia.

# 60 \ 2 Okt 2011

Masa remaja adalah waktu yang tepat untuk mengambil keputusan terbesar dalam hidup. Misalnya saya: kawin saat umur 20 tahun lewat 8 bulan.

# 61 \ 2 Okt 2011

Masa remaja juga waktu yang tepat untuk membuat keputusan terkonyol dalam hidup. Misalnya saya: menuntaskan kuliah tanpa selembar ijazah pun

# 62 \ 2 Okt 2011

“Leo, kenapa kamu kawin muda?” | “Soalnya kawin muda lebih baik daripada mati muda.”

# 63 \ 2 Okt 2011

Sesungguhnya kehidupan mem-“bully” kita setiap hari, tapi “iman” menyebutnya sebagai sebuah “ujian”.

# 64 \ 2 Okt 2011

Istri: Kenapa setiap habis belanja bulanan, notanya kamu buang?
Saya: “Soalnya nggak bisa diklaim ke kantor!

# 65 \ 2 Okt 2011

Tips belanja bulanan: Pastikan perut kenyang saat belanja bulanan. Belanja saat lapar mendorong kita membeli hal-hal lebih dari kebutuhan.

# 66 \ 2 Okt 2011

Masalah yang muncul ketika perut semakin gendut: semakin susah gunting kuku kaki.

# 67 \ 3 Okt 2011

Haiku adalah tiga larik anti kekerasan.

# 68 \ 3 Okt 2011

Bagaimana kalau tv bikin lomba pidato motivasi? Pemenangnya adalah yang bisa mengubah “Pak Ogah” jadi “Pak Raden” dalam waktu 5 menit.

# 69 \ 3 Okt 2011

Menjelang tidur malam, rupanya istri tercinta mau menguji kejantanan saya: “Tolong angkat galon air minum, lalu pasang di dispenser”. Bismilah..!

# 70 \ 3 Okt 2011

Awalnya istri saya benci suara ngorok saya. Sekarang tidak! Karena suara ngorok adalah bukti sahih saya sedang tidur di sampingnya.

# 71 \ 4 Okt 2011

Karena saya sudah diladeni makan malam, sekarang tugas saya meladeni celotehan istri saya soal kejadian ngalor ngidul sepanjang hari ini.

# 72 \ 4 Okt 2011

Teorinya simple: kalau perut saya kenyang, pikiran saya siap menerima apa pun ocehan istri, mulai dari soal koi, mertua sampai drama Korea.

# 73 \ 5 Okt 2011

Tips tetap khusyu shalat Subuh meski kesiangan: matikan tv, tutup jendela dan gorden, matikan lampu, lalu shalatlah seperti biasa.

# 74 \ 5 Okt 2011

Saya bilang ke istri bahwa saya ingin main golf berdua sama istri saat tua kelak. Saya belikan istri stik golf. Lalu saya juga beli stik baru. Lumayan.

# 75 \ 5 Okt 2011

Demi kesehatan, saya ganti kaos kaki setiap hari. Misal: yang Senin dipakai di kaki kanan, Selasa ganti di kaki kiri. Sabtu barulah dicuci.

# 76 \ 6 Okt 2011

Selamat malam. Selamat tidur. Ingat, semakin nyenyak kita tertidur, semakin jelek wajah kita saat tidur.

# 77 \ 7 Okt 2011

Ciri suami yang bekerja semata-mata demi ibadah: memasrahkan sepenuhnya kartu ATM pada istri tercinta. (Bagaimana ibu-ibu? Setuju?)

# 78 \ 7 Okt 2011

Jangan-jangan visi dan misi istri saya adalah bikin perut saya kenyang terus.

# 79 \ 8 Okt 2011

Sekarang saya tahu kenapa setiap menjemput si bungsu di SMP, saya tidak boleh turun dari mobil. Dia malu karena rambut ayahnya uban semua.

# 80 \ 8 Okt 2011

Ok.. saya ngaku sekarang. Jangan percaya avatar saya. Itu cuma efek komputer. Aslinya, 10% kepala saya penuh uban. Eh.. 50%.. eh.. 90%..!!

# 81 \ 8 Okt 2011

Sebenarnya pemimpin-pemimpin Indonesia sudah lama menerapkan “Green Economy” dalam pengertian: “matanya ijo kalo ngeliat duit”.

# 82 \ 9 Okt 2011

Alasan terpaksa hari Minggu pagi-pagi sudah mandi: sakit perut.

# 83 \ 9 Okt 2011

Salah satu cara menghormati uban saya adalah dengan menikmati album baru “I’m With You” (****) Red Hot Chilli Peppers sambil ngebut di tol.

# 84 \ 9 Okt 2011

Dulu kita belajar merayu pada pujangga; Kahlil Gibran, misalnya. Sekarang kita belajar merayu pada pelawak. Romantis juga harus lucu.

# 85 \ 9 Okt 2011

Wah perut saya sudah terlalu gendut. Setiap nyikat gigi, busa odol selalu jatuh di perut, padahal biasanya jatuh di ujungnya.. anu..

# 86 \ 10 Okt 2011

Suasana khas Senin pagi: kucing merengek minta makan, anak-anak mengeong minta tambahan uang saku.

# 87 \ 12 Okt 2011

Manajemen waktu pagi ini: Surabaya-Jakarta = 1:10 menit. Cengkareng-Slipi juga =1:10 menit. Slipi-Kempinski = wallaahu alam.

# 88 \ 12 Okt 2011

Pengendara mobil di Jakarta sungguh sopan dan santun: jalannya pelan-pelan semua. Nggak ada yang buru-buru. Semuanya pelan-pelan.

# 89 \ 12 Okt 2011

Di kampung saya, orang bawa jaring pergi ke kali dapat ikan. Di Jakarta orang bawa jaring berdiri di pinggir jalan dekat masjid, dapat duit.

# 90 \ 12 Okt 2011

Hanya bisa dilakukan saat di kamar hotel sendirian: mondar-mandir dari kamar ke kamar mandi, nonton tivi, atau bikin teh sambil bugil.

# 91 \ 12 Okt 2011

Nonton film romantis atau film horor saat sendirian di kamar hotel punya efek yang sama: sama-sama kepikiran… sama-sama bikin susah tidur.

# 92 \ 12 Okt 2011

Ternyata wajah kita ketika bangun tidur jauh lebih jelek dibanding saat nyenyak tidur. Alhamdullillaahilladzi ahyaanaa ba’da maa amaatanaa..

# 93 \ 13 Okt 2011

Persiapan penting sebelum menembus belantara jalanan Thamrin-Simatupang Jakarta: Buang air kecil dulu sampai tuntas.

# 94 \ 13 Okt 2011

Lounge sepi, penerbangan terakhir, adalah bandara terbaik untuk melacak rindu.

# 95 \ 14 Okt 2011

Jangan-jangan merk minyak rambut yang dipakai SBY sama seperti yang dipakai Donald Trump. Anti angin, hujan dan badai.

# 96 \ 15 Okt 2011

Pertanyaan yang biasanya dilontarkan mereka yang sudah naik haji atau yang tahun ini akan naik haji: “Pak Leo kapan naik haji?”

# 97 \ 15 Okt 2011

“Pak Leo kapan naik haji?” | Jawaban kalau hati saya sedang baik: “Minta Doa-nya ya? Amin ya rabbal alamin”

# 98 \ 15 Okt 2011

“Pak Leo kapan naik haji?” | Jawaban kalau hati saya sedang tertegun: “Ntar kalau sudah nggak nakal. Mudah-mudahan segera dapat hidayah.”

# 99 \ 15 Okt 2011

“Pak Leo kapan naik haji?” | Jawaban kalau hati saya sedang keki: “Ntar kalau sudah nggak punya utang.”

# 100 \ 15 Okt 2011

“Pak Leo kapan naik haji?” | Jawaban kalau hati saya sedang sebel: “Ayo Bli Made masuk Islam dong..! Biar kita bisa naik haji bareng..!”

# 101 \ 16 Okt 2011

Semoga puisi, tempat kita berteduh dari terik kemarau dan sengat berita-berita parau.

# 102 \ 16 Okt 2011

Sekarang waktunya ngerayu istri habis-habisan setelah seharian happy-happy sama sobat-sobat di lapangan golf & warung rujak.

# 103 \ 16 Okt 2011

Es teh buatan istri paling enak sedunia. Nggak ada yang bisa menandingi.

# 104 \ 18 Okt 2011

Udara gerah semalam membuat para suami tidur seperti bayi. Ya seperti bayi: tiap dua jam terbangun lalu merengek minta mimik hihihi…

# 105 \ 18 Okt 2011

Sering kita jengkel karena sebab yang kita buat sendiri. Misal: Sudah tahu tidak dijawab, tapi kita tetap saja berkali-kali coba menelpon.

# 106 \ 18 Okt 2011

Istri saya selalu merasa lebih keren dan GR kalau saya menelpon dan menanyakan kabarnya ketika ia sedang pergi bersama teman-temannya.

# 107 \ 18 Okt 2011

Saya kira ingus nempel, ternyata kumis saya beruban. Banyak lagi. Hmm… tambah keren aja. Maaf, yang lain jangan ngiri.

# 108 \ 21 Okt 2011

Rumah adalah tempat dimana semua kegagalanmu diterima dengan tangan terbuka dan pelukan hangat.

# 109 \ 21 Okt 2011

“Leo, uban bukan tanda kau sudah tua. Tapi kalau sudah tumbuh bulu-bulu di lubang telingamu… Nah saat itulah kau benar-benar sudah tua.”

# 110 \ 23 Okt 2011

Wow..! Di depan ada ibu-ibu pakai daster longgar banget merunduk menyapu jalan. Daripada bikin fitnah, saya pun mengalihkan rute lari pagi.

# 111 \ 23 Okt 2011

Kalau niatnya cuma cari keringat, nggak usah susah-susah jogging. Cukup makan nasi goreng buatan istri yang lagi PMS. Hasilnya sama persis.

# 112 \ 23 Okt 2011

Saya nyari albumnya WONDERBRA, gak ada. DEVILDICE juga gak ada. Eh staf Disctarra malah nawari CD nostalgia. Memangnya saya sudah opa-opa?

# 113 \ 23 Okt 2011

Buat Disctarra, tolong jangan judge selera musik dari uban saya dong. Lihat warna sabuk funky saya. Awas kalau masih nawari cd nostalgia.

# 114 \ 23 Okt 2011

Malam ini saya tidur ngorok sambil tersenyum lebar. Siapa bilang nggak mungkin? Semua mungkin terjadi ketika MU 1 : 6 City.

# 115 \ 23 Okt 2011

Kata iklan motivasi: Hidup adalah pilihan. Tapi MU 1 : 6 City adalah sebuah kenyataan.

# 116 \ 23 Okt 2011

Kalau semalam banyak yang tidak tidur gara-gara MU 1 : 6 City, itu karena mereka telah menemukan: kenyataan lebih indah daripada mimpi.

# 117 \ 23 Okt 2011

Kalah setengah aja kok sedih? | Setengah apaan? | Setengah lusin tahu..! (Mengenang MU 1 : 6 City)

# 118 \ 23 Okt 2011

TGIM | Thanks God It’s Monday..?? | Bukan..!! | Lantas apaan dong? | Thanks God It’s Mancini (Mengenang MU 1 : 6 City)

# 119 \ 25 Okt 2011

Seminggu penuh saya nyetel super funk RHCP ternyata tidak mengubah selera musik supir kantor, baginya dangdut still the best.

# 120 \ 26 Okt 2011

Sebagai makhluk sosial, saya shalat dengan alasan. Sebagai makhluk spiritual, saya shalat tanpa alasan.

***

20 Agustus 2011 – 26 Oktober 2011